Wartaukm.com - Belanda merupakan investor Indonesia terbesar dari Eropa yang memberikan kontribusi lebih dari US$15,5 miliar (Rp245,62 triliun) sejak tahun 2013. Mengetahui hal ini, Retno L. P. Marsudi selaku Kementerian Luar Negeri mengajak Belanda untuk menjajal peluang yang lebih luas termasuk investasi ramah lingkungan. Menlu Retno Marsudi dalam penjelasannya berharap Indonesia dapat menjalin kerjasama dengan Belanda untuk mengembangkan ekosistem semikonduktor di Indonesia
"Indonesia juga mengapresiasi komitmen Belanda dalam mendukung transisi energi, mendorong keberlanjutan di Indonesia, dan memperkuat kolaborasi dalam pengembangan pelabuhan berkelanjutan, pembuatan kapal berkelanjutan, serta energi surya dan pembangkit listrik tenaga angin," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (2/11/2023).
Dalam kunjungan Menteri Luar Negeri Belanda Hanke G. J. Bruins Slot ke Indonesia pada Selasa (31/10/2023), terungkap bahwa Belanda akan memberikan hibah sebesar 105 juta euro ke pemerintan Indonesia. Hibah investasi itu dimaksudkan sebagai bagian dari program kerja sama sebesar 300 juta euro melalui Invest International.
"Program ini juga dapat mencakup pinjaman Belanda dan akan mendukung inisiatif publik yang berkelanjutan dan inklusif di sektor-sektor dimana keahlian Belanda relevan," kata Slot dalam pidatonya, dikutip Kamis (2/11/2023).
"Misalnya saja di bidang iklim dan energi, pertanian dan pangan, kesehatan, air dan infrastruktur," tambahnya.
"Terlebih lagi, demi masa depan yang hijau dan berkelanjutan, kita harus bersama-sama mengatasi deforestasi," tegasnya.
Ia pun menyinggung soal minyak sawit RI. Dikatakannya negerinya termasuk salah satu importir terbesar Uni Eropa (UE).
"Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Indonesia untuk menjadikan sektor kelapa sawit lebih berkelanjutan," tambahnya.
Di Indonesia, Slot sebelumnya bertemu dengan Menlu Retno Marsudi. Ia juga sempat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan BSSN terkait peningkatan kerja sama di bidang dunia maya.