Standard Post with Image
Wisata

Kahyangan Skyline, Wisata Ramah Kantong

Wartaukm.com - Kahyangan Skyline berada di daerah Seroja, Telogo, Garung, Wonosobo, Jawa Tengah. Tempat wisata ini memiliki tiket masuk yang tergolong terjangkau, hanya diperlukan Rp10.000 per orang.

Tempat wisata ini cocok untuk rekreasi pribadi maupun bersama keluarga. terdapat obyek wisata berupa arena playground bagi anak-anak dengan harga tiket masuk sebesar Rp10.000. Tempat wisata ini juga menyediakan spot foto untuk wisatawan berupa teras kaca dan jaring miring.

Kahyangan Skyline juga menyediakan fasilitas area untuk camping ground dan tenda untuk disewakan. Wisata ini buka mulai pukul 05.00-17.00 WIB.

Kahyangan Skyline dapat ditempuh sekitar 30 menit menggunakan kendaraan pribadi. Jaraknya Berkisar 14 km dari Kota Wonosobo.

Standard Post with Image
UKM

Kemenkeu Dorong UKM Ekspor ke Pasar Internasional

Wartaukm.com - Kementerian Keuangan melakukan berbagai upaya agar Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dapat bersaing di pasar internasional. Salah satu caranya adalah melaksanakan Program PKE.

Maqin U. Norhadi selaku Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), mengungkapkan bahwa pemerintah akan terus menindaklanjuti Program PKE.

“Program PKE UKM merupakan bentuk kehadiran negara melalui Kementerian Keuangan RI yang diberikan kepada LPEI sebagai bentuk dukungan APBN kepada para pelaku usaha berorientasi ekspor," ujarnya.

"Dengan PKE UKM, UKM berorientasi ekspor memiliki akses yang lebih mudah ke pembiayaan, penjaminan, asuransi ekspor, dan jasa konsultasi," tambah Maqin.

Dalam kurun waktu 2021 hingga September 2023, bantuan APBN pada Program PKE mencapai Rp924 miliar yang digunakan lebih dari 120 Pelaku UKM dengan lebih dari 30 produk untuk diekspor ke lebih dari 40 negara.

"Dan untuk tahun 2024, program ini akan terus berlanjut serta diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat," kata Maqin.

"Program PKE UKM dapat membantu mengatasi hambatan permodalan yang kerap menjadi hambatan utama UKM, sehingga ke depannya para pelaku UKM terus memiliki daya saing pada pasar internasional dan menjadi bagian dari rantai pasok global (global value chain)," jelasnya.

Salah satu pelaku UKM yang telah melaksanakan Program PKE hingga dapat masuk pasar ekspor adalah Astin Atsna, Pemilik CV Hugo Inovasi. Pada awalnya dia adalah pengusaha konstruksi, lalu beralih menjadi eksportir gula kelapa.

Astin memulai industri gula kelapanya sejak 2012, saat dia sedang dia melakukan pendampingan pada para petani gula kelapa lokal. Dari pendampingan tersebut,

Astin berharap dapat meningkatkan kompetensi para petani gula kelapa agar peningkatan produksi dan pendapatan dapat dialami oleh para petani. Seiring waktu berjalan, Astin memiliki orientasi jika gula kelapa tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal, maka memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor. 

Dari kegiatan pendampingan tersebut , Akhirnya Astinpun mendirikan CV Hugo Inovasi pada tahun 2019 dengan maksud untuk melakukan ekspor secara langsung.  

“Saat ini, kami melakukan pendampingan kepada sekitar 1.000 petani binaan, memberikan dukungan berupa pelatihan, penyediaan alat-alat produksi, dengan harapan petani dapat diversifikasi produk, meningkatkan kuantitas dan kualitas produk,” ujar Astin.

"Petani yang tadinya hanya menghasilkan barang mentah berupa nira, kini juga mampu menghasilkan produk bernilai tambah seperti gula cetak, gula cair dan gula kristal," jelasnya.

Untuk sukses menembus pasar ekspor, Astin selalu memperhatikan kualitas produknya. Dia telah membangun sistem quality control yang bertugas untuk menjaga kualitas produk.

Menurut Astin, agar dapat masuk pasar ekspor, diperlukan kualitas produk dalam ketentuannya. Dia memiliki sistem quality control yang dapat menjaga kualitas produk.

"Saya sendiri turun langsung memantau kondisi produk di tingkat petani dan melakukan pendampingan yang diperlukan untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga," kata Astin.

“Selain memberikan pendampingan, kami melakukan pertemuan secara berkala untuk berbagi pengetahuan dan wawasan dengan petani untuk menjaga kualitas produk. Pendampingan yang kami lakukan juga ternyata dapat meningkatkan pendapatan petani gula kelapa hingga 30%,” tambahnya.

Produk gula kelapa ini dapat menarik minat pasar internasional. Terdapat 10 negara tujuan yang menjadi konsumen produk ini, diantaranya Amerika Serikat, Spanyol, Ghana, Inggris, Arab Saudi, Bahrain, Singapura, Korea Selatan, Hong Kong, Malaysia, dan Australia.

"Hingga saat ini, lebih dari 90% penjualan CV Hugo Inovasi berasal dari ekspor," ujar Astin.

Astin mengungkapkan bahwa keberhasilan usahanya tidak lepas dari ketelitian dalam melihat peluang bisnis, kerja keras, dan kerjasama dengan berbagai pihak. Diantaranya adalah memanfaatkan pembiayaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui program Penugasan Khusus Ekspor untuk mendukung sektor Usaha Kecil dan Menengah Berorientasi Ekspor (PKE UKM).

Modal kerja untuk memenuhi permintaan konsumen dari luar negeri sert meningkatkan jumlah produksi produk berasal dari Program PKE.

“Kehadiran LPEI di tengah-tengah pelaku UKM seperti kami ini sangat membantu. Selain mendapatkan pembiayaan dari LPEI, kami juga dapat berkonsultasi misalnya bagaimana dalam menyusun laporan keuangan yang baik,” kata Astin.

"Dukungan yang diberikan LPEI ini dapat meningkatkan kapasitas usaha, memperluas akses pasar, sehingga upaya untuk terus merangkul lebih banyak petani lokal dapat terus berlangsung serta kesejahteraan mereka dapat terus meningkat," ujarnya.

Standard Post with Image
Ekonomi

Mata Uang Berbagai Negara Melemah, Salah Satunya Indonesia

Wartaukm.com - Nilai tukar rupiah melemah sebesar 1 atau 0,01 persen, jika dirupiahkan menjadi Rp15.651 per dollar AS pada Kamis, 9 November 2023.

Mata uang beberapa kawasan negara di Asia ikut melemah, diantaranya won Korea Selatan melemah 0,13 persen, ringgit Malaysia melemah 0,20 persen, dan dolar Singapura melemah 0,01 persen.

Sedangkan, peso Filipina menguat 0,20 persen, baht Thailand menguat 0,02 persen, yuan China menguat 0,05 persen, dolar Hong Kong menguat 0,01 persen, dan yen Jepang menguat 0,01 persen.

Tidak hanya negara kawasan Asia, mata uang beberapa negara maju pun ikut melemah. Diantaranya poundsterling Inggris melemah 0,05 persen, dolar Kanada melemah 0,03 persen, dan franc Swiss melemah 0,03 persen.

Sedangkan dolar Australia menguat 0,06 persen dan euro Eropa menguat 0,06 persen.

Berdasarkan analisis pasar oleh Lukman Leong, memprediksi meski rupiah melemah, masih memiliki kesempatan menguat yang terbatas, hal ini dikarenakan investor menanti penjualan ritel di Indonesia yang diperkirakan akan meningkat.  

"Namun penguatan akan terbatas dengan data inflasi China yang baru dirilis menunjukkan penurunan harga yang mencerminkan permintaan masih lemah," ujarnya.

Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah melemah di kisaran Rp15.600 per :dolar AS - Rp15.700 per dollar AS.

 

Standard Post with Image
Teknologi

OpenAI Buat Toko Digital Untuk Aplikasi Kecerdasan Buatan

Wartaukm.com - Sam Altman selaku CEO OpenAI berencana membuat perusahaannya tersebut menjadi toko digital untuk kecerdasan buatan.

Konsep dari rencana ini, OpenAI akan memiliki layanan seperti Google Play Store dan Apple App Store. Sehingga pengguna dapat memilih kecerdasan buatan yang dibutuhkan oleh pengguna.

Rencana pembuatan ini, masih berada pada cetak biru milik Sam Altman, namun dikabarkan oleh The Washington Post, pada Rabu, 11 November 2023, toko tersebut akan dinamakan GPT Store.

"Upaya ini merupakan salah satu cara agar AI bisa lebih masuk ke kehidupan masyarakat," kata Sam Altman dikutip dari The Washington Post, Rabu, 8 November 2023.

Sam Altman mengungkapkan bahwa produk kecerdasan buatan yang dia buat, telah digunakan sebesar 92 persen dari perusahaan-perusahaan yang ada dalam daftar Fortune 500, selain itu terdapat juga 100 juta orang yang menggunakan ChatGPT.

Dengan rencananya dalam membuat GPT Store, ia berharap masyarakat dapat menggunakan berbagai aplikasi kecerdasan buatan yang ada.

Standard Post with Image
Wisata

Wujud Stadion Eropa di Wajah Bali

Wartaukm.comSelain daya tarik seni, budaya yang unik dan pemandangan alamnya, Pulau Dewata menawarkan wisata spa, kuliner, spiritual, dan ada juga wisata olahraga yang makin melengkapi daya tarik sebagai salah satu tujuan wisata nomor wahid dunia.

Lengkapnya daya tarik wisata tersebut dan didukung infrastruktur, membuat Bali juga kerap menjadi tuan rumah pelaksanaan ajang olahraga internasional, di antaranya maraton hingga berselancar.

Wisata olahraga di Bali pun menjadi tren karena mulai banyak dikemas pelaku usaha dan ada pangsa pasar yang besar.

Bahkan, menurut catatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pertumbuhan sport tourism di Tanah Air diperkirakan bisa mencapai Rp18,8 triliun pada 2024.

Tur Stadion Dipta Selama ini keberadaan stadion olahraga hanya didatangi penonton ketika ada agenda pertandingan. Tidak demikian dengan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Kabupaten Gianyar, Bali, yang berjarak sekitar 25 kilometer dari titik nol pusat Kota Denpasar.

Markas klub sepak bola Bali United itu menjadi salah satu daya tarik wisata olahraga karena dikemas dengan tur berkeliling melihat langsung “dapur” stadion berstandar FIFA itu.

Dari segi kapasitas tempat duduk, Stadion Dipta bisa dibilang stadion mungil di antara stadion kelas internasional lain yang ada di Tanah Air.

Meski begitu, stadion yang terletak di Jalan By Pass Dharma Giri Gianyar itu menarik perhatian wisatawan mancanegara.

Pemandu Tur Stadion Dipta Alfa Virgiansyah menjelaskan rata-rata tiap bulan ada sekitar 50 grup berwisata yang didominasi wisatawan Eropa, di antaranya Belanda, Inggris, dan Jerman.

Dengan harga tiket berbeda antara pengunjung Indonesia dan pengunjung warga negara asing, wisatawan itu masing-masing mendapatkan paket makan di kafe di dalam stadion.

Wisatawan diajak berkeliling, misalnya menyinggahi ruang ganti pemain yang tak bisa diakses bebas oleh publik di lantai satu.

Di ruang ganti berkapasitas 25-30 loker milik tim Serdadu Tridatu itu dilengkapi latar belakang seragam kebesaran khas Bali United, lengkap dengan nama para pemain serta ada papan yang digunakan pelatih untuk menyusun strategi dan evaluasi ketika pemain turun minum.

Perbedaan mencolok antara stadion di Eropa dengan di Bali adalah fasilitas tempat mandi pemain.

Jika di Eropa tidak ada pemisah atau terbuka, namun di Stadion Dipta tempat mandi para pemain itu tertutup dengan dinding pemisah dan penutup dari tirai.

Selain itu, ada juga empat kolam jakuzi berisi air dan es, yang masing-masing dua unit berada di sisi utara dan selatan, digunakan khusus pemain setelah mereka bertanding.

Layaknya menyusuri labirin, pengunjung diajak menyusuri lorong demi lorong, termasuk menengok ruang jumpa pers wartawan.

Tur kemudian menyusuri lantai empat stadion itu yang merupakan ruang penonton VVIP dan kelas paling tinggi, yakni Royal, khusus pejabat tinggi pemerintahan, misalnya setingkat kepala negara atau tamu khusus.

Ada dua ruang VVIP, yakni utara dan selatan, dengan masing-masing 36 tempat duduk dan satu ruang Royal dengan 38 tempat duduk yang menghadap langsung ke tengah lapangan.

Wisata di stadion itu tidak menyinggahi lantai dua dan tiga, karena di lantai dua merupakan ruang khusus panitia dan pertemuan FIFA serta di lantai tiga merupakan ruang kamera untuk kebutuhan siaran langsung televisi dan ruang kontrol kamera pemantau (CCTV).

Pengunjung juga diajak merasakan kualitas rumput asli di Stadion Dipta yang mendapatkan penilaian 95 persen dari lembaga penelitian Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Labosport pada akhir 2022.

Tur kemudian berakhir dengan menikmati kafe dengan pemandangan langsung menghadap lapangan.

Tak bisa dipungkiri, tur di stadion itu menjadi menarik juga berkat perbaikan infrastruktur di Stadion Dipta yang sebelumnya dilakukan karena menjadi salah satu lokasi Piala Dunia U20, meski pada akhirnya batal diadakan di Indonesia.

Stadion Dipta bersolek sejak 2020 bersama beberapa lapangan lain di Bali, yakni Stadion Ngurah Rai, Gelora Samudera Kuta, Gelora Tri Sakti Legian, dan Lapangan Kompyang Sujana Denpasar.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memimpin revitalisasi stadion dan lapangan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, sebelumnya menyebutkan revitalisasi mencakup rehabilitasi struktur dan infrastruktur dasar, kelistrikan, perbaikan lapangan, dan pekerjaan lampu lapangan ditingkatkan menjadi 2.400 lux, sesuai standar FIFA.

Kemudian, tempat duduk penonton, ruang ganti pemain, papan skor, rumput, dan penataan kawasan, termasuk area parkir.

Ada pun total anggaran revitalisasi lima stadion untuk Piala Dunia U20 dan sejumlah lapangan latihan, termasuk yang di Bali mencapai Rp175 miliar.

Saat ini, Stadion Dipta digunakan untuk pertandingan kompetisi domestik Liga 1 Indonesia dan Piala AFC 2023/2024.

Wajah baru Stadion Dipta itu pun dikagumi Pelatih PSS Sleman Marian C Mihail karena memiliki atmosfer seperti di Eropa. “Stadion yang bagus ini atmosfernya seperti di Eropa,

mengingatkan saya dengan stadion di Belgia dan Belanda,” kata pelatih asal Rumania itu. Di sisi lain, klub Bali United juga memiliki lapangan latihan tersendiri di Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar, yang kerap disinggahi tim nasional dalam dan luar negeri untuk berlatih, termasuk lima negara peserta Piala Dunia U17.

Di lapangan latihan itu terdapat tiga lapangan bola serta fasilitas kebugaran atau fitnes.

Rencananya, terdapat total delapan lapangan bola khusus untuk latihan dan turnamen yang saat ini sedang dikebut pengerjaannya.

Sementara itu, Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyebutkan Bali berpeluang menarik lebih besar potensi wisata olahraga karena didukung fasilitas yang dibangun pemerintah dan swasta.

Saat meninjau fasilitas latihan sepak bola Bali United, beberapa waktu lalu, Erick menambahkan wisata olahraga juga bisa dikawinkan dengan wisata kesehatan dengan dibangunnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Denpasar, yang ditargetkan beroperasi pada 2024.

Adanya wisata stadion itu tentunya menambah wawasan tak hanya pariwisata tapi juga dunia olahraga Tanah Air.

Kesan stadion yang selama ini monoton, diharapkan memberi nilai baru bahwa stadion di Tanah Air juga bisa lebih dekat dan ramah kepada masyarakat dan wisatawan.