Standard Post with Image
Kuliner

Mie Ongklok Longkrang, Kuliner Khas Wonosobo

Wartaukm.com - Wonosobo memiliki kuliner khas salah satunya Mie Ongklok Longkrang. Mie Ongklok Longkrang adalah hidangan yang cocok untuk dinikmati dalam cuaca dingin Wonosobo.

Hidangan ini terbuat dari mie kuning lembut yang disajikan dengan kuah kental beraroma seperti karamel. Kuahnya mendapatkan kekentalannya dari campuran tepung tapioka yang kenyal dan bumbu rahasia turun-temurun yang telah terjaga selama bertahun-tahun.

Dalam hal rasa, Mie Ongklok Longkrang memiliki cita rasa yang unik, dengan perpaduan manis, asin, dan gurih yang memikat. Lebih nikmat lagi ketika disajikan dengan sayur kol, sate daging sapi, dan tempe mendoan.

Meskipun ada kesamaan dengan Lamie di Bandung, Mie Ongklok Longkrang memiliki popularitas yang luar biasa di Wonosobo. Pelanggan dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua, sangat menyukainya. Bahkan beberapa pembeli merasa kurang puas jika hanya memesan satu porsi.

Mie Ongklok Longkrang ini dapat ditemukan di kedai yang terletak di Jalan Pasukan Ronggolawe No.14, Longkrang, Wonosobo Tim., Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Lokasinya berada di dekat Alun-alun Wonosobo. 

Standard Post with Image
Kuliner

Bupati Sergai Perkenalkan Ragam Kuliner di Kunker Danrem 022/PT

Wartaukm.com - Kunjungan Kerja (Kunker) Danrem 022/PT (Pantai Timur), Kolonel Infanteri Agustatius Sitepu di Kabupaten Sergai di sambut Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Darma Wijaya di RM Titik Temu Sergai, Kecamatan Perbaungan, Senin (23/10). 

Dalam kunjungannya di Kabupaten Sergai ini dilakukan usai menyambangi Kodim 0204/DS. Sesampainya di lokasi rombongan disuguhkan dengan cita rasa kuliner khas Sergai. Salah satunya adalah kelapa pandan wangi dan ikan jurung. Dua jenis kuliner ini menjadi poin utama yang dikomentari Danrem Agustatius.

Bupati Sergai Darma Wijaya mengatakan, bahwa kuliner ini merupakan makanan khas lokal yang disuguhkan kepada seluruh tamu yang hadir. Tentunya ini merupakan komitmennya dalam memajukan UMKM di Tanah Bertuah Negeri Beradat. 

“Ini salah satu hasil UMKM di Kabupaten Sergai, dan ini merupakan ciri khas Sergai. Kalau makan ikan jurung di Medan, misalnya di Restoran A, mahal harganya. Maka di sini cukup terjangkau. Kelapanya juga enak dan saat ini sudah banyak permintaan sampai keluar Sergai," ucap Bupati.

"Kami ucapkan terimakasih kepada Pak Danrem atas kunjungannya ke Sergai. Semoga kita bisa semakin berkolaborasi untuk kemajuan daerah ke depannya," pungkasnya.

“Saya suka mencicipi menu khas daerah. Tadi rasa kelapanya memang beda ya, enak. Sedangkan ikan jurung, sebelumnya saya sudah pernah mengkonsumsi ikan tersebut. Namun, ukurannya jauh berbeda dari yang disuguhkan," tuturnya. 

Ia menambahkan dan berjanji untuk mempromosikan kuliner khas Sergai ini ke daerah lain,

"Akan saya promosikan kuliner disini. Selain ikan jurung, juga ada ikan lele asap tadi. Kami siap membantu jika Pemda Sergai membutuhkan bantuan apapun itu, baik ide, gagasan, bahkan pasukan kami punya," pungkasnya.

Standard Post with Image
Kuliner

Mengenal Tumis Tabu Lo Iluliya, Kuliner Legendaris di Pesta Raja Gorontalo

Wartaukm.com - Satu lagi makanan khas Provinsi Gorontalo, namanya Tabu Lo Iluliya. Makanan yang satu ini sebagai perwujudan dari rempah-rempah dan olahan ikan khas perairan Teluk Tomini.

Biasanya, olahan kuliner yang satu ini terbuat dari ikan kakap dan ikan layang yang banyak ditemukan di laut Gorontalo. Tidak hanya ikan kakap, ikan mujair juga bisa diolah menjadi kuliner ini.

Belum lengkap rasanya pelancong di Gorontalo belum mencicipi kuliner legendaris ini. Tabu lo iluliya dikenal masyarakat Gorontalo sebagai ikan bakar berbalut sambal yang dilumuri kuah tumis.

Seperti salah satu rumah makan yang ada di Kota Gorontalo. Kuliner Tabu Lo Iluliya menjadi menu jualan favorit untuk pengunjung. Ketika memasuki rumah makan, foto menu Tabu Lo Iluliya terpampang di rumah makan.

“Tingkat kepedasannya kuliner Tabu Lo Iluliya ini, tinggal tergantung selera pengunjung mau pedasnya standar atau ekstra,” kata Ekwan Ahmad pemilik rumah makan di dekat kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Kota Gorontalo.

Eko menjelaskan, tampilan Tabu lo Iluliya terlihat seperti menu ikan bakar yang ditambah sambal di atasnya. Namun, kuliner satu ini memiliki letak perbedaan pada kombinasi rempah-rempah, seperti jahe, kunyit, laos merah, serai, lada, kemiri, ketumbar, pala, dan rempah penyedap lainnya.

“Ikannya tidak terlalu gosong jika dibakar. Terus ikan yang dipilih juga ikan mujair, bandeng atau kakap yang segar dan tidak terlalu besar,” ujarnya.